- Setelah membaca teks investigasi, siswa mampu menuliskan fakta dari teks investigasi yang dibaca dengan benar.
- Setelah membaca teks investigasi, siswa dapat menentukan apakah teks yang dibaca merupakan teks investigasi dengan benar.
- Berdasarkan gambar acak, siswa mampu mengklasifikasikan (mengelompokkan hewan) berdasarkan cara perkembangbiakan dengan benar.
- Setelah mengamati video perkembangbiakan hewan, siswa mampu menjelaskan perkembangbiakangeneratif pada hewan dalam bentuk peta pikiran dengan percaya diri.
- Setelah mengamati video perkembangbiakan hewan, siswa mampu menjelaskan perkembangbiakanvegetatif pada hewan dalam bentuk peta pikiran dengan percaya diri.
- Berdasarkan teks, siswa mampu menjelaskan kaitan letak geografis terhadap persebaran hewan dan pengaruhnya terhadap kegiatan manusia dengan percaya diri.
- Berdasarkan teks, siswa mampu mengomunikasikan secara lisan kaitan letak geografis terhadap persebaran hewan dan pengaruhnya terhadap kegiatan manusia dengan percaya diri.
Pembelajaran Tematik
Rabu, 13 September 2017
Tujuan Pembelajaran
Kelas VI Pembelajaran 1 Tema 1 Subtema 2 Hewan Sahabatku
Edo semakin menyukai kelinci. Selain bulunya lebat, gerakannya juga lincah. Sayur kesukaan Edo juga sama dengan makanan kelinci, yaitu wortel.
Rangkaian Gambar dan Cerita : Edo dan Kelinci.
Pak Rudi dan Edo memberi makan kelinci. Mereka memberikan wortel. Kelinci sangat suka makan wortel. Semua kelinci berkumpul mendekat pada Edo.
Edo senang sekali. Edo tertawa kegirangan melihat tingkah lucu kelinci-kelinci di kandang kelinci milik Pak Rudi.
Semakin lama diamati, tingkah lucu kelinci semakin menggemaskan. Edo pun ikut berlarian mengejar kelinci. Sesekali, Edo menirukan gerakan lucu kelinci, melompat, berlari, dan berdiri dengan dua kaki.
Gambar cerita merupakan gambar atau serangkaian gambar yang mengandung sebuah cerita. Contoh gambar cerita adalah gambar ilustrasi. Gambar ilusrasi merupakan gambar yang mendukung isi sebuah bacaan atau teks. Gambar ilustrasi dibedakan menjadi dua macam, yakni gambar yang berupa foto dan gambar tangan. Penggunaan gambar ilustrasi disesuaikan dengan kebutuhan dan isi bacaan atau teks.
Adapun ragam gambar ilustrasi antara lain berupa cergam (cerita bergambar), komik, pamflet, cover, kartun, dan karikatur. Tahukah kamu perbedaan ragam gambar-gambar tersebut?
Adapun ragam gambar ilustrasi antara lain berupa cergam (cerita bergambar), komik, pamflet, cover, kartun, dan karikatur. Tahukah kamu perbedaan ragam gambar-gambar tersebut?
Untuk meningkatkan keterampilanmu dalam menggambar, buatlah gambar ilustrasi.
Gambar ilustrasi merupakan penggambaran dari sebuah teks. Tujuan ilustrasi adalah untuk memperjelas, memperindah, dan menerangkan isi atau informasi dari sebuah bacaan.
Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, dan tumbuh- tumbuhan serta benda-benda yang ada di sekitar kita. Objek gambar ini harus disesuaikan dengan isi atau bacaan.
Langkah-langkah membuat gambar ilustrasi adalah sebagai berikut.
Gambar ilustrasi merupakan penggambaran dari sebuah teks. Tujuan ilustrasi adalah untuk memperjelas, memperindah, dan menerangkan isi atau informasi dari sebuah bacaan.
Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, dan tumbuh- tumbuhan serta benda-benda yang ada di sekitar kita. Objek gambar ini harus disesuaikan dengan isi atau bacaan.
Langkah-langkah membuat gambar ilustrasi adalah sebagai berikut.
1. Gagasan
Gagasan bersumber dari bacaan. Setelah menentukan gagasan, tentukanlah adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, serta media yang akan digunakan.
Gagasan bersumber dari bacaan. Setelah menentukan gagasan, tentukanlah adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, serta media yang akan digunakan.
2. Sketsa
Sketsa adalah rancangan gambar yang dibuat sesuai dengan gagasan. Membuat sketsa harus berhati-hati, perhatikan bagaimana tata letak dan ukuran objek yang digambar.
Sketsa adalah rancangan gambar yang dibuat sesuai dengan gagasan. Membuat sketsa harus berhati-hati, perhatikan bagaimana tata letak dan ukuran objek yang digambar.
3. Pewarnaan
Adapun media gambar yang bisa kamu gunakan untuk menggambar adalah.
1. Media Alas Gambar
Media alas merupakan media atau tempat untuk menuangkan gambar. Kamu dapat menggunakan kanvas, kain, kertas, atau bahkan kaca dan komputer. Media ini juga berpengaruh pada pemilihan media pewarna yang digunakan. Selain itu juga berpengaruh pada awet dan tidaknya hasil gambar pada saat disimpan.
Media alas merupakan media atau tempat untuk menuangkan gambar. Kamu dapat menggunakan kanvas, kain, kertas, atau bahkan kaca dan komputer. Media ini juga berpengaruh pada pemilihan media pewarna yang digunakan. Selain itu juga berpengaruh pada awet dan tidaknya hasil gambar pada saat disimpan.
2. Media Pewarna
a. Pensil Warna : Jenis pensil ini banyak mengandung lilin. Pilihan warnanya pun banyak sekali.
b. Cat air : Cat air adalah pewarna yang terlebih dahulu dicampur dengan air sebelum dipergunakan. Ada dua macam cat air, yakni transparan dan tidak transparan.
b. Cat air : Cat air adalah pewarna yang terlebih dahulu dicampur dengan air sebelum dipergunakan. Ada dua macam cat air, yakni transparan dan tidak transparan.
Setelah sketsa selesai dibuat, kamu dapat mewarnainya. Pewarnaan dapat dilakukan dengan dua cara, pertama memberi warna sesuai dengan aslinya, kedua memberi warna berdasarkan imajinasi sendiri. Kamu dapat menggunakan cat air, cat minyak, pensil warna, spidol, dan lain-lain.
Untuk dapat menceritakan apa yang terkandung di dalam gambar diperlukan ketelitian dalam mengamati gambar. Selain itu juga diperlukan kemampuan dalam berbahasa, baik lisan maupun tulis. Coba ceritakan rangkaian gambar ilustrasi berikut sesuai pemahamanmu.
Seekor induk Kelinci memiliki tiga anak. Induk kelinci sangat menyayangi ketiga anaknya. Anaknya yang sedang menyusu pada induknya. Induk kelinci dengan sabar menunggu anaknya menyusu padanya sampai kenyang.
Didekat senak-semak, seekor kelinci yang kelaparan sedang makan wortel. Dengan lahapnya kelinci tersebut memakan wortel tersebut. Wortel merupakan makanan favorit bagi kelinci-kelinci tersebut.
Seekor kelinci sedang melompat-lompat. Kaki-kakinya yang kuat menghentak ketanah sehingga lompatanan jauh dan cepat. Kelinci-kelinci itu berlompat mengitari kandangnya. Kelinci bisa melompat karena memiliki organ gerak yaitu keempat kakinya.
Edo mempunyai tiga ekor kelinci di rumah. Edo sangat sayang pada kelinci- kelincinya. Edo merawatnya dengan baik. Edo sering bermain bersama kelinci- kelincinya.
Namun, kali ini Edo sangat sedih. Seekor kelincinya hanya terdiam ketika diajak bermain. Kelinci tersebut diam tidak bergerak di sudut kandangnya. Edo pun bergegas melihat dan memeriksanya.
Edo terkejut, ternyata kaki kelinci itu terluka. Edo kasihan melihat kelincinya yang kesakitan dan tidak bisa bergerak.
Kaki merupakan salah satu organ gerak pada kelinci. Dengan kaki, kelinci dapat bergerak dan berpindah tempat dengan cara melompat.
Namun, kali ini Edo sangat sedih. Seekor kelincinya hanya terdiam ketika diajak bermain. Kelinci tersebut diam tidak bergerak di sudut kandangnya. Edo pun bergegas melihat dan memeriksanya.
Edo terkejut, ternyata kaki kelinci itu terluka. Edo kasihan melihat kelincinya yang kesakitan dan tidak bisa bergerak.
Kaki merupakan salah satu organ gerak pada kelinci. Dengan kaki, kelinci dapat bergerak dan berpindah tempat dengan cara melompat.
Organ Alat Gerak Kelinci : Kaki. Fungsi utama kaki pada kelinci adalah untuk bergerak. Kelinci bergerak dengan meloncat menggunakan kaki. Kaki belakang kelinci lebih kuat dan panjang dibandingkan dengan kaki depannya.
Tahukah kamu bahwa kelinci termasuk binatang mamalia? Binatang mamalia tergolong hewan vertebrata, yaitu hewan yang bertulang belakang. Nah, di sekitarmu pasti banyak sekali hewan vertebrata lain selain kelinci.
Bersama temanmu, amati dan identifikasi organ gerak hewan-hewan tersebut.
Bersama temanmu, amati dan identifikasi organ gerak hewan-hewan tersebut.
1. Ikan, organ gerak sirip & ekor. Fungsinya umumnya adalah untuk membantu ikan berenang.Sirip pada ikan terletak pada berbagai tempat untuk berbagai fungsi, seperti gerak maju, berputar, atau mempertahankan posisi tegak.
Ikan berenang dengan mengerahkan kekuatan terhadap air di sekitarnya, yaitu meliuk-liukkan rangka tubuhnya sehingga otot-otot di kedua sisi tubuh ikan berkontraksi menghasilkan gelombang lenturan yang berjalan di sepanjang tubuh ikan dari hidung sampai ke ekor. Vektor gaya yang bekerja pada air dengan gerakan lateral menghasilkan gaya yang mendorong ikan ke depan.
Ikan berenang dengan mengerahkan kekuatan terhadap air di sekitarnya, yaitu meliuk-liukkan rangka tubuhnya sehingga otot-otot di kedua sisi tubuh ikan berkontraksi menghasilkan gelombang lenturan yang berjalan di sepanjang tubuh ikan dari hidung sampai ke ekor. Vektor gaya yang bekerja pada air dengan gerakan lateral menghasilkan gaya yang mendorong ikan ke depan.
2. Katak : Tungkai Kaki. Katak memiliki tungkai belakang yang jauh lebih besar daripada tungkai bagian depan. Fungsi dari tungkai belakang katak adalah untuk melompar, sehingga strukturnya lebih kukuh. Sedangkan tungkai depan berfungsi sebagai penahan tubuh saat mendarat. Katak mempunyai tulang belakang yang panjang dan otot yang kuat, oleh karena itu katak dapat melompat dengan tinggi. Selain itu, katak juga mempunyai selaput renang yang memberikan tekanan kuat saat katak berada dalam air, sehingga katak dapat bergerak.
3. Burung : Sayap dan Kaki.
Burung memiliki struktur tubuh seperti hewan bertulang belakang lainnya, kecuali kedua tungkai depannya berubah menjadi sayap. Burung mempunyai sejumlah ciri-ciri khusus yang berhubungan dengan kemampuan terbang. Ciri-ciri khusus itu sebagai berikut.
a. Sebagian ruas tulang belakang menjadi satu membentuk titik tumpu yang kuat sewaktu sayap dikepakkan.
b. Tulang yang besar biasanya berongga. Hal ini untuk mengurangi bobot badan. Berat rangka burung hanya 4% dari seluruh berat badan.
c. Pada tulang dada yang berlunas dalam, melekat otot-otot terbang yang kukuh untuk menggerakkan sayap.
Selain bergerak dengan cara terbang, ada beberapa jenis burung juga dapat berenang dengan kakinya. Burung yang dapat berenang umumnya memiliki selaput pada kakinya.
Burung memiliki struktur tubuh seperti hewan bertulang belakang lainnya, kecuali kedua tungkai depannya berubah menjadi sayap. Burung mempunyai sejumlah ciri-ciri khusus yang berhubungan dengan kemampuan terbang. Ciri-ciri khusus itu sebagai berikut.
a. Sebagian ruas tulang belakang menjadi satu membentuk titik tumpu yang kuat sewaktu sayap dikepakkan.
b. Tulang yang besar biasanya berongga. Hal ini untuk mengurangi bobot badan. Berat rangka burung hanya 4% dari seluruh berat badan.
c. Pada tulang dada yang berlunas dalam, melekat otot-otot terbang yang kukuh untuk menggerakkan sayap.
Selain bergerak dengan cara terbang, ada beberapa jenis burung juga dapat berenang dengan kakinya. Burung yang dapat berenang umumnya memiliki selaput pada kakinya.
4. Ular : organ gerak rangka tubuhnya.
Pada ular, gerakan terjadi saat rangka tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini dikenal sebagai lokomosi berkelok-kelok. Bagian samping tubuh ular bertumpu pada bagian permukaan yang tidak rata dan bila ayunan gelombang sampai ke belakang, ular akan meluncur ke depan dengan sisik licin yang menutupi perutnya.
Pada ular, gerakan terjadi saat rangka tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini dikenal sebagai lokomosi berkelok-kelok. Bagian samping tubuh ular bertumpu pada bagian permukaan yang tidak rata dan bila ayunan gelombang sampai ke belakang, ular akan meluncur ke depan dengan sisik licin yang menutupi perutnya.
5. Kadal : Tungkai kaki.
Golongan reptil misalnya kadal, mempunyai perkembangan yang baik pada rangka bagian tungkai. Begitu pula dengan jenis cecak. Struktur telapak kaki cecak memiliki bantalan kaki pelekat sehingga memungkinkan gerakan memanjat dinding dan berlari di langit-langit secara terbalik.
Golongan reptil misalnya kadal, mempunyai perkembangan yang baik pada rangka bagian tungkai. Begitu pula dengan jenis cecak. Struktur telapak kaki cecak memiliki bantalan kaki pelekat sehingga memungkinkan gerakan memanjat dinding dan berlari di langit-langit secara terbalik.
6. Kambing : Kaki.
Kaki pada kambing digunakan untuk berjalan , berlari dan melompat. Dengan ke empat kakinya kambing dapat bergerak kesana-kemari untuk mencari makan.
Kaki pada kambing digunakan untuk berjalan , berlari dan melompat. Dengan ke empat kakinya kambing dapat bergerak kesana-kemari untuk mencari makan.
Kamu telah mengenal beberapa jenis hewan vertebrata beserta organ gerak dan fungsinya. Sekarang pilih salah satu dari hewan tersebut kemudian buatlah model kerangkanya dengan menggunakan kertas karton. Buatlah semirip mungkin dengan bentuk aslinya.
Kamu telah mengenal beberapa jenis hewan vertebrata beserta organ gerak dan fungsinya. Sekarang pilih salah satu dari hewan tersebut kemudian buatlah model kerangkanya dengan menggunakan kertas karton. Buatlah semirip mungkin dengan bentuk aslinya.
Langkah-langkah kerja.
1. Siapkan alat dan bahan.
a. Kertas karton atau kardus tebal
b. Gunting
c. Pensil
d. Penghapus
e. Penggaris
2. Gambarlah pola pada kertas.
Buatlah pola per bagian sesuai dengan bagian-bagian tubuh hewan yang kamu pilih. Misalnya bagian kaki sendiri, bagian badan sendiri, dan lain- lain.
Gambar pola akan sangat menentukan hasilnya. Jadi, gambarlah pola dengan bentuk dan ukuran yang tepat antarbagiannya agar pada saat mengggabungkannya nanti dapat menempel dengan baik dan menghasilkan bentuk hewan keseluruhan yang sesuai dengan aslinya.
3. Guntinglah kertas sesuai pola.
Arah guntingan harus tepat pada garis dan gambar pola yang telah dibuat.
4. Gabungkan bagian-bagian yang telah digunting menjadi sebuah model kerangka hewan.
Coba perhatikan contoh berikut.
Langkah-langkah kerja.
1. Siapkan alat dan bahan.
a. Kertas karton atau kardus tebal
b. Gunting
c. Pensil
d. Penghapus
e. Penggaris
2. Gambarlah pola pada kertas.
Buatlah pola per bagian sesuai dengan bagian-bagian tubuh hewan yang kamu pilih. Misalnya bagian kaki sendiri, bagian badan sendiri, dan lain- lain.
Gambar pola akan sangat menentukan hasilnya. Jadi, gambarlah pola dengan bentuk dan ukuran yang tepat antarbagiannya agar pada saat mengggabungkannya nanti dapat menempel dengan baik dan menghasilkan bentuk hewan keseluruhan yang sesuai dengan aslinya.
3. Guntinglah kertas sesuai pola.
Arah guntingan harus tepat pada garis dan gambar pola yang telah dibuat.
4. Gabungkan bagian-bagian yang telah digunting menjadi sebuah model kerangka hewan.
Coba perhatikan contoh berikut.
Kamu telah mengetahui macam-macam organ gerak dari hewan vertebrata. Namun, ada yang harus kamu ketahui bahwa hewan yang habitatnya di air memiliki sistem gerak yang berbeda, contohnya ikan.
untuk materi lebih lengkap dapat mendownload BSE disini
untuk materi lebih lengkap dapat mendownload BSE disini
Langganan:
Postingan (Atom)